Declan Rice dan Francesco Calzona Adu Mulut di Euro 2024

by

lbh-apik.or.id – Pertandingan babak 16 besar Euro 2024 antara Inggris dan Slovakia di Veltins Arena pada Minggu, 30 Juni 2024, malam WIB, berlangsung dengan penuh ketegangan dan emosi. Meskipun Inggris akhirnya menang secara dramatis dengan skor 2-1, momen panas terjadi di akhir pertandingan, melibatkan gelandang Inggris, Declan Rice, dan pelatih Slovakia, Francesco Calzona. Insiden tersebut menjadi sorotan utama setelah laga yang penuh dengan perlawanan sengit dari kedua tim. Berikut ini adalah rangkuman peristiwa yang terjadi dalam pertandingan tersebut dan detail insiden antara Rice dan Calzona.

” Baca Juga: 52 Personel Polres Naik Pangkat di Hari Bhayangkara ke-78 “

Pertandingan Inggris vs Slovakia: Kemenangan Dramatis

Laga antara Inggris dan Slovakia berlangsung ketat sejak awal pertandingan. Slovakia berhasil unggul lebih dahulu pada babak pertama melalui gol dari Ivan Schranz. Gol ini memberikan tekanan besar kepada tim Inggris, yang harus mengejar ketertinggalan demi mengamankan tempat di perempat final. Tim Tiga Singa, yang dikenal dengan kekuatan dan determinasi mereka, tidak menyerah begitu saja.

Pada menit-menit akhir pertandingan, Jude Bellingham menjadi pahlawan Inggris dengan mencetak gol penyama kedudukan melalui tendangan salto yang spektakuler. Gol tersebut tidak hanya membawa Inggris kembali ke dalam permainan, tetapi juga memberikan semangat baru untuk melanjutkan perjuangan di babak tambahan waktu. Pertandingan kemudian berlanjut ke babak tambahan, di mana Inggris berhasil mencetak gol kemenangan melalui Harry Kane. Gol ini memastikan kemenangan 2-1 bagi Inggris dan mengamankan tiket mereka ke perempat final Euro 2024.

Insiden Panas Pasca Pertandingan

Setelah peluit panjang berbunyi, suasana yang semula penuh dengan euforia kemenangan berubah menjadi momen panas ketika Declan Rice terlibat perseteruan dengan Francesco Calzona. Kamera merekam momen tersebut, menunjukkan Rice yang tampak marah dan terlibat adu mulut dengan Calzona. Pelatih Slovakia tersebut kemudian mendorong Rice untuk menjauh, namun hal ini justru membuat Rice semakin marah. Ia harus ditahan oleh rekan setimnya, Ivan Toney dan Ezri Konsa, untuk mencegah situasi menjadi semakin memanas.

Baca Juga :   Kritik Daring terhadap Joao Cancelo Pasca-Eliminasi Barcelona

Declan Rice, yang merupakan pemain kunci di lini tengah Inggris, tak mampu menahan emosinya dan melontarkan kata-kata kasar kepada Calzona, termasuk menyerang perawakan fisik pelatih berkepala plontos tersebut. Umpatan yang dilontarkan Rice sangat tajam, memanggil Calzona dengan sebutan “botak keparat” dan menyuruhnya untuk diam. Insiden ini menjadi sorotan utama dan menjadi bahan pembicaraan di berbagai media, termasuk Daily Mail.

Reaksi Francesco Calzona

Francesco Calzona, pelatih Slovakia, memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut. Dalam pernyataannya, Calzona mengungkapkan bahwa Declan Rice sebenarnya ingin berbicara dengan wasit. Namun tidak memberikan kesempatan bagi Calzona untuk menyampaikan protesnya. Calzona menyatakan bahwa ia tidak menyukai cara Inggris yang menurutnya membuang-buang waktu di pertandingan tersebut dan tidak dihukum atas tindakan tersebut.

Meskipun sempat terjadi ketegangan, Calzona menyebut bahwa Rice akhirnya meminta maaf atas insiden tersebut. Calzona pun menegaskan bahwa masalah ini tidak perlu diperbesar karena Rice telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Ia juga menekankan bahwa situasi ini sudah dianggap selesai dan ia lebih memilih untuk fokus pada evaluasi pertandingan serta persiapan Slovakia di masa mendatang.

” Baca Juga: Insiden Keributan Di Bandara Internasional Hasanuddin Makassar “

Penutup

Pertandingan antara Inggris dan Slovakia di babak 16 besar Euro 2024 menyisakan cerita dramatis, baik di lapangan maupun di luar lapangan. Kemenangan Inggris yang diraih dengan susah payah menjadi bukti kekuatan dan determinasi tim tersebut. Sementara itu, insiden antara Declan Rice dan Francesco Calzona menambah warna tersendiri dalam narasi turnamen ini. Meskipun sempat terjadi ketegangan, sikap profesional dari kedua belah pihak dalam menyelesaikan masalah ini. Diharapkan dapat menjadi contoh yang baik dalam dunia sepak bola.

Baca Juga :   Harapan Jojo/Ginting Sebagai Seeded di Olimpiade Paris 2024

No More Posts Available.

No more pages to load.